(Suara Gratia)Cirebon – Pemerintah menyarankan kepada masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman pada lebaran 2014 ini untuk menggunakan moda transportasi yang aman dan nyaman. Pemerintah pun meminta kepada masyarakat, sebisa mungkin untuk tidak mudik dengan menggunakan sepeda motor. Karena korban kecelakaan sebanyak 70 persennya adalah pengguna sepeda motor.
Untuk itu, pemerintah memberikan fasilitas mudik gratis bagi pengguna roda dua, dengan angkutan kapal laut, kereta api, dan truk ke berbagai tujuan di pulau Jawa dan Sumatra. Sebanyak dua kapal disiapkan, masing-masing berkapasitas 1.000 motor untuk mengantar pemudik ke berbagai tujuan seperti Cirebon, Tegal, Semarang, dan Lampung, yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja Menteri Perhubungan RI E.E Mangindaan beserta jajarannya di Cirebon, kemarin (Rabu 16/7). Hal ini, dilakukan untuk memastikan kesiapan seluruh moda transportasi baik darat, laut, dan udara, serta sarana dan prasarana jalan dapat berfungsi dengan baik dapat menunjang keselamatan dan kenyamanan masyarakat pada mudik dan balik 2014.
Dalam kunker tersebut Menhub meninjau sejumlah lokasi yaitu Pelabuhan Muara Jati Cirebon, dan terminal Harjamukti. Selain itu Menhub juga melakukan upacara gelar pasukan dalam Apel Kesiapan Angkutan Lebaran 2014/1435 H Tingkat Provinsi Jawa Barat di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon.
Menhub menyatakan, seluruh moda transportasi dan sarana prasana jalan sudah siap untuk menyambut pemudik di jalur Pantai Utara (Pantura), dari kelaikan bus, kesehatan supir dan penumpang, penerangan jalan umum, hingga pengamanan bersamam pihak kepolisian. Pemerintah pun meminta perbaikan jalan sepanjang jalur pantura selesai pada H-10 dan truk-truk yang lebih dari dua sumbu dilarang beroperasi pada H-4. “Pada dasarnya semua sudah siap,” katanya.
Mangindaan mengatakan, jumlah pemudik tahun ini meningkat sebanyak 10 persen daripada tahun lalu, okupansi penumpang pun mengalami peningkatan rata-rata sebanyak 5 persen di berbagai moda transportasi seperti pesawat, kereta api, dan kapal laut. “Pesawat 11,6 persen, dan kereta api 3,6 persen,” terangnya.(Frans C. Mokalu)
RADIO SUARA GRATIA FM 