(Suara Gratia)Cirebon – Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jabar mewaspadai aksi pencurian ikan di wilayah perairannya, termasuk perairan Cirebon. Namun, pengawasan tersebut tidak akam berjalan maksimal karena Polairud yang bermarkas di Jl. Diponegoro Kota Cirebon ini masih kekurangan jumlah personel dan armada.
Wakil Direktur Polairud Polda Jabar AKBP Urip Wibowo mengatakan, saat ini pihaknya kekurangan kekuatan personil sekitar 200 orang.
“Prasarana yang kami miliki masih sangat minim, seperti di Cirebon, Pangandaran, Pelabuhanratu. Sehingga wilayah perairan Cirebon dan sekitarnya rawan pencurian ikan,” ujarnya seusai tabur bunga dalam rangka HUT Polairud Polda Jabar ke-64 tahun di Pelabuhan Cirebon, Jumat (28/11).
Urip melanjutkan, bintara terpaksa mengomandani kapal karena jumlah perwira lebih sedikit dibanding bintara. Menurutnya, satu perwira memegang kendali satu kapal sebagai komandan.
Walaupun hingga setahun terakhir ini belum ditemukan kasus pencurian ikan khususnya di wilayah perairan Cirebon, pihaknya menegaskan, tetap waspada menjadi prioritas.
Di wilayah perairan Cirebon lebih banyak terjadi adalah kasus kecelakaan kapal, sedikitnya selama satu tahun ini telah terjadi tiga kecelakaan kapal yang disebabkan oleh human error.
Dalam satu bulan terakhir, setidaknya terjadi tiga kali kecelakaan kapal di laut. Hanya, dia menjelaskan, faktor penyebab kecelakaan didominasi human error.
“Kecelakaan kapal biasanya terjadi karena nelayan rebutan jaring,” imbuhnya.
Sementara itu, prosesi tabur bunga yang dilakukan sebagai bentuk peringatan mengenang para pendahulu yang gugur di lautan. Prosesi semacam itu, katanya, dilaksanakan rutin setiap tahun pada momentum yang sama.
Dia mengingatkan, tak sedikit pejuang yang gugur di lautan. Perjuangan di tengah laut sendiri memiliki andil sama besar dengan perjuangan yang dilakukan di darat maupun udara.
Prosesi tabur bunga dilakukan jajaran Dirpolairud Polda Jabar sejauh lima mil dari pantai Cirebon. Selain melibatkan, satu kapal pemburu kegiatan itu juga dikawal helikopter jenis NBO keluaran 1984 yang diawaki Kapten Polisi Ali Hasbi.(Frans C. Mokalu)
RADIO SUARA GRATIA FM 