(Suara Gratia)Cirebon – Delapan orang penumpang Kereta Api harus berurusan dengan petugas, karena mereka kedapatan menggunakan tiket palsu. Ke-8 orang ini diketahui berangkat pada Senin 13 Juli 2015 pukul 14.00 WIB menggunakan tiket KA Kertajaya jurusan Pasar Senen (Jakarta) – Pasar Turi (Surabaya).
Ketika pemeriksaan tiket di Bekasi, petugas terpaksa mengamankan salah satu penumpang di kereta makan, karena dua orang penumpang memiliki tiket yang sama di tempat duduk yang sama pula yakni, di kelas 7 14C. Setelah petugas memferifikasi tiket, ternyata salah satu penumpang namanya tidak tercatat di database.
Manajer Corporate Communication PT. KAI Daop III Cirebon, Supriyanto mengatakan, setelah petugas mengamankan satu orang penumpang menggunakan tiket palsu, petugas mengamankan tujuh orang lainnya di KA yang sama.
“Ketika pemeriksaan tiket di Bekasi, delapan orang kedapatan menggunakan tiket palsu. Setelah di cek, di database tidak ada nama mereka, selain itu nomor seri tiketnyapun tidak ada di database kami,” tuturnya, Selasa 14/7.
Supriyanto menjelaskan, sekilas tiket palsu ini sangat mirip dengan aslinya bahkan ketika diperiksa di pintu masuk pun identitas penumpangnya cocok dan barcodenya terferifikasi.
“Sekilas tiket ini mirip aslinya, barcodenya ketika diperiksa terdeteksi,” katanya.
Ia melanjutkan, menurut pengakuan kedelapan orang pemilik tiket palsu ini, mereka membeli tiket dari seseorang di Stasiun Pasar Senen Jakarta dengan harga diatas normal.
“Katanya dia beli tiket sama seseorang, tapi kami tidak tahu tiket ini dicetak dimana karena nama dan kode tiketnya tidak ada di database. Setelah dipastikan bahwa tiket itu palsu mereka terpaksa diturunkan di Stasiun Parujakan Cirebon, lalu mereka melanjutkan perjalanan ke Surabaya dengan membeli tiket resmi di loket kami,” terangnya.
Supriyanto memastikan, pihaknya akan mendalami kasus ini hingga terungkap siapa dalang utama pencetak tiket palsu tersebut.
“Kami akan selidiki lebih intens, karena kami tidak ingin salah tangkap. Mudah-mudahan pelaku utamanya tertangkap,” ujarnya.
Ia mengimbau, kepada seluruh penumpang untuk melakukan transaksi pembelian tiket di agen resmi yang ditunjuk oleh PT. KAI.
“Himbauan kepada masyarakat, agar tidak memaksakan diri apabila tidak mendapat tiket KA. Apalagi sampai beli di tempat yang tidak resmi atau calo. Karena pasti akan ketahuan. Akan diturunkan di stasiun pertama terdekat, dan tidak ada toleransi dari PT. KAI,” katanya.(Frans C. Mokalu)
RADIO SUARA GRATIA FM 