
(Suara Gratia)Cirebon – Partai Nasdem berusaha sekuat tenaga menggagalkan proses interpelasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon terhadap Wali Kota. Kabar yang menyebutkan bahwa Ketua DPD Partai Nasdem, Dra. Hj. Eti Herawati yang juga wakil Ketua DPRD Kota Cirebon bersama Ketua DPRD, Edi Suripno yang hendak mementahkan usulan interpelasi bisa jadi benar.
Pengurus DPD Parta Nasdem Kota Cirebon Siswanto mengatakan, yang harus dilakukan dalam penyelesaian batas wilayah antara Kota dan kabupaten Cirebon adalah antara Wali Kota dan Bupati harus duduk bersama.
“Wali Kota dan Bupati harus duduk bersama. Jangan sampai disikapi negatif oleh DPRD,” tuturnya Rabu 3/2.
Menurutnya, usulan penggunaan hak interpelasi yang digagas belasan anggota dewan justru akan membuat gaduh suasana pemerintahan. Ditengah masyarakat, justru menjadi bingung atas persoalan itu, karena sampai dijadikan objek interpelasi.
“Interpelasi akhirnya akan membawa kegaduhan di pemerintahan. Masyarakat juga bingung menilai siapa yang benar,” katanya.
Terpisah, elit DPP Partai Nasdem Enggartiasto Lukita juga turut angkat bicara. Menurutnya, hak interpelasi seharusnya tidak dilakukan, selagi Wali Kota masih kooperatif dengan DPRD.
“Kenapa diinterpelasi, kalau bisa diajak bicara dulu?,” katanya.
Melalui fraksinya di DPRD Kota Cirebon akan meminta DPRD secara kelembagaan untuk memanggil Wali Kota, guna dimintai kejelasan mengenai persoalan batas wilayah.
“Melalui fraksi di DPRD, kita akan minta dewan memanggil Wali Kota secara terbuka. Jangan terlalu politis, belum apa-apa sudah diinterpelasi,” imbuhnya.(Frans C Mokalu)