
Saat ini kasus COVID-19 di Indonesia meningkat pesat. Salah satu penyebab meningkatnya kasus COVID-19 adalah varian Omicron. Varian Omicron jauh lebih mudah menular dibandingkan varian Delta.
Pada 1 Februari lalu, kasus baru COVID-19 di Indonesia masih sekitar 16.000 kasus. Seminggu kemudian, jumlah kasus baru yang terinfeksi virus COVID-19 sudah berlipat menjadi 37.492 orang. Hanya dalam waktu satu minggu saja, jumlah kasus dapat meningkat dengan pesat.
Jika dibandingkan dengan varian Delta pada bulan Juni – Agustus lalu, membutuhkan waktu tiga minggu untuk melampaui kasus baru hingga 30.000 orang. Varian Omicron ini juga memiliki masa inkubasi yang lebih singkat dibandingkan varian Delta. Tahun lalu, fasilitas kesehatan di Indonesia tak cukup siap dalam menghadapi lonjakan pasien, karena tak sedikit pasien yang dirawat dalam kondisi benar-benar gawat. Sehingga tingkat kematian COVID-19 juga melonjak tinggi.
Lalu, seperti apa upaya antisipasi yang dilakukan dalam menghadapi gelombang ketiga pandemi COVID-19 ini?
BESOK kami obrolin di #RuangPublikKBR bersama:
•Prof dr Zubairi Djoerban @profesorZubairi – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
•dr Mochamad Abdul Hakam, Sp.PD – Kepala Dinas Kesehatan Semarang
Bisa didengarkan di Radio Suara Gratia 95.9FM