Hingga saat ini pasien TBC di Indonesia masih menghadapi berbagai permasalahan, bukan sekedar masalah aspek kesehatan, namun juga stigma dan diskriminasi.
Permasalahan yang dialami pasien TBC berkaitan dengan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, stigma, diskriminasi, di antaranya hak atas informasi, hak atas partisipasi dan hak atas pekerjaan.
Termasuk dalam aspek ekonomi terkait berkurangnya pendapatan rumah tangga selama masa pengobatan. Untuk itu dibutuhkan peran serta kolaborasi antara masyarakat dan pemangku kepentingan lintas sektor dalam mendukung proses eliminasi TBC tahun 2030.
Bagaimana agar pasien TB mengetahui haknya? Apa saja yang harus mereka dapatkan?
BESOK kami bahas di #RuangPublikKBR pukul 9-10 WIB bersama:
-DR. Dr. Heidy Agustin Sp.P(K) – Tim Ahli klinis TB MDR (Multi Drug Resistant), @RSUPPersahabatan
-Heny Prabaningrum MPA, MSc – National Program Director, PR Komunitas Konsorsium Penabulu-Stop TB Partnersip Indonesia (STPI) @stoptbindonesia
Dilanjutkan dengan Konferensi Pers Peringatan Hari TB Sedunia 2022 dengan harapan terwujudnya ketersediaan, keterjangkauan, penerimaan, dan kualitas pelayanan kesehatan dan terciptanya kondisi yang mendukung bagi pasien TBC.
Bisa dengarkan di radio jaringan KBR di Nusantara.
Di Cirebon via RADIO SUARA GRATIA 95.9FM
Streaming: KBR.id
LIVE Youtube: Berita KBR
Obrolan ini dipersembahkan @poptb.indonesia @stoptbindonesia
#KBR #Radio #Talkshow #TBC #Batuk #KetahuiHakmu #PopTB
