Yesus menyebut iblis ‘pendusta dan bapak kebohongan.’ (Yoh 8:44) Namun kita begitu mudah untuk jatuh ke dalam perangkap mendengarkan suara-suara masa lalu yang mengutuk kita, karena gema lama bergema di pikiran. Tuduhan musuh dapat memanfaatkan luka masa lalu untuk membuat kita bersembunyi dari Tuhan: ‘Anda tidak cukup baik. Anda tidak cukup berdoa. Tidak ada yang bisa mencintaimu jika mereka tahu dirimu yang sebenarnya. Apa yang telah Anda lakukan tidak dapat dimaafkan. Anda tidak akan pernah menerima berkat Tuhan.’ Ini bohong. Jangan biarkan kesalahan masa lalu Anda menentukan hubungan Anda dengan Tuhan. Dia tidak!
Paulus berkata, ‘Saya tidak melakukan hal- hal baik yang ingin saya lakukan… Saya melakukan hal-hal buruk yang tidak ingin saya lakukan.’ (Roma 7:19) Seperti Paulus, ketahuilah bahwa Anda telah berdosa tapi jangan terjebak dalam rasa bersalah. Bertobatlah dari kesalahan yang telah Anda lakukan dan bertobatlah dari mempercayai kebohongan musuh. Minta Yesus untuk menguatkan kata-kata Anda dan kemudian maju ke hari yang baru. Lagi pula, Anda tidak dapat mengubah masa lalu. Tetapi Yesus adalah Dia yang menawarkan Anda kesempatan untuk mengubah masa depan. Jika Anda masih berpikir, ‘Saya tidak punya masa depan. Saya sudah terlalu sering mengacau,’ itu musuh, bukan Tuhan.
Tuhan berkata bahwa penuduhmu telah ‘diserahkan.’ (Wahyu 12:10) Jadi berdirilah tegak, dan ingatkan dia bahwa ‘Tuhan menjadikan Dia yang tidak berdosa menjadi dosa bagi kita, jadi bahwa di dalam Dia kita bisa menjadi kebenaran Allah.’ Seperti kita semua, Anda mungkin pernah melakukan kesalahan yang wajar. Tapi ingat Tuhan melihat Anda ‘di dalam Kristus’, jadi Anda ‘lengkap’, ‘dibenarkan’, dan ‘diterima’. Dengan syarat Anda adalah pekerjaan yang sedang berjalan—dan Dia tidak akan menyerah pada Anda!
Sumber : Buku Renungan Hari Ini
Edisi : Selasa, 6 Desember 2022
