JANGAN IRI HATI
Apakah sulit bagi Anda untuk memuji orang lain atas keberhasilan mereka? Ketika nama seseorang muncul dalam percakapan, apakah Anda merasa senang karena sesuatu yang buruk telah terjadi pada mereka? Ketika Anda mendengar sesuatu yang memuji [baik] tentang orang lain, apakah Anda merasa perlu untuk mengatakan, ‘Ya, tapi …’ dan melanjutkan untuk menunjukkan sifat negatif atau kegagalan mereka? Apakah Anda terus membandingkan diri Anda dengan orang lain? Apakah Anda sibuk dengan apa yang mereka lakukan, apa yang mereka beli, apa yang mereka pakai, dan dengan siapa mereka bergaul? Apakah Anda mempercayai orang yang Anda cintai, atau apakah Anda selalu memeriksanya?
Alkitab berkata, ‘Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.’ (Amsal 14:30) Perhatikan kata ‘menyegarkan’. Jika Anda ingin sehat secara mental, emosional, rohani, dan fisik, jangan beri tempat pada kecemburuan atau itu akan mempengaruhi Anda. Orang yang paling menderita dalam hidup dipenuhi dengan kecemburuan. Itu menggerogoti mereka dan mencuri sukacita mereka. Mereka tidak memikirkan hal lain selain hal-hal yang dimiliki orang lain yang mereka inginkan, yang pada gilirannya menyebabkan kebencian dan perselisihan. Bagaimana cara mengatasi rasa cemburu?
(1) Akui Anda punya masalah.
(2) Bertobatlah dan mintalah bantuan Tuhan.
(3) Doakan orang yang menjadi sasaran kecemburuan Anda.
Awalnya akan terasa canggung, tetapi seiring Anda terus melakukannya, Tuhan akan mengubah hati Anda dan mengganti kecemburuan dengan KASIH. Mulailah merayakan kesuksesan orang lain bersama mereka dan berikan pujian untuk mereka. Ingat, tidak ada orang lain yang akan menggantikan versi terbaik Anda. Jadi, Anda tidak punya saingan. Ketika Anda merasa aman dalam diri Anda di hadapan Tuhan, Anda tidak perlu iri kepada siapa pun.
Sumber : Buku Renungan Hari Ini
Edisi : Sabtu, 4 Maret 2023
RADIO SUARA GRATIA FM 