Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Roma 6:5 TB
Keluarga Gratia mari bergabung dalam rangkaian RELAY Ibadah minggu ini :
IBADAH JUMAT AGUNG Dilayani oleh Ps. Victor Poernomo & Ps. Hengky Kusworo Jumat, 15 April 2022 Pukul 07.00 WIB
IBADAH MINGGU PASKAH Dilayani oleh Ps. Victor Poernomo Minggu, 17 April 2022 Pukul 07.00 WIB
LIVE DI 95.9 SUARA GRATIA FM
STREAMING : Klik di BIO
Mari maknai pengorbananNya & bersukacita atas kebangkitanNya, Tuhan Yesus memberkati!
Carolyn Arends menulis: ‘Minggu Paskah adalah putaran kemenangan medali emas iman Kristen Bahagia Selamanya Tapi aku takut pada Jumat Agung gambaran penyiksaan dan penderitaan seruan mengerikan yang diingat kembali, “Ya Tuhan, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Saya mungkin akan melewatkan Jumat Agung. Tapi, jika saya melakukannya, pagi Paskah akan menjadi semakin hampa. Saya akan lupa berapa harga keselamatan saya. Saya akan percaya bahwa Anda dapat memperoleh kemenangan tanpa pengorbanan. Saya akan membeli kebohongan bahwa kemenangan Kristus atas kematian—dan keputusan saya untuk mengikuti Dia—berarti hidup akan bermasalah- gratis.
Para penulis Alkitab mendorong kita untuk pertimbangkan penderitaan sebuah kesempatan untuk memikul salib-Nya. Namun ketika pekerjaan hilang, atau ganasnya tumor, atau persahabatan dikhianati, kita tidak hanya berduka atas lukanya, tetapi juga kenyataan bahwa kita bisa terluka. Kita merasa Yesus telah kecewakan kita. Kita tidak menganggapnya sebagai “kegembiraan murni”. Jadi bagaimana saya menjadi orang Kristen Minggu Paskah? Ketika saya harapkan Minggu Paskah dan saya dapatkan Jumat Agung… [Saya mencoba] untuk mengingat awal yang baru datang dari apa yang terasa seperti akhir yang mengerikan. Apa yang sepertinya kematian sebenarnya adalah kesempatan untuk hidup baru.’
Jika Anda berjuang untuk melihat ‘kebaikan’ dalam situasi Anda, dengarkan ini: ‘Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.’ (Kol 1:18-20)