HAMBA BAGI KEHENDAK TUHAN
Kata ‘hamba’ dapat memiliki makna negatif, tetapi tidak dalam Alkitab. Mengetahui bagaimana tekanan dan orang-orang mengalihkan kita dari tujuan yang dikehendaki Tuhan, Paulus menggunakan bahasa yang paling kuat, doulos (artinya ‘hamba’), untuk mengingatkan bahwa kita seharusnya menjadi pelayan untuk Kehendak Tuhan. Yesus sangat mengasihi manusia, sehingga suatu hari, Dia akan mati untuk menebus mereka, tetapi itu tidak menghentikan Dia untuk mengatakan ‘tidak’ ketika perlu.
Menyenangkan orang untuk memenangkan persetujuan mereka bukanlah ide yang baik, karena itu menempatkan orang lain selain Tuhan, dikursi pengemudi dalam hidup Anda. Alih-alih membiarkan diri-Nya berada di samping:
Yesus menolak untuk membiarkan gagasan orang lain tentang apa yang penting menghalangi Dia dari misi-Nya; Yesus menyadari bahwa melakukan kehendak TUHAN lebih penting daripada mencoba memenuhi harapan orang lain; dan Yesus menjadikan doa dan waktu tanpa gangguan dengan Bapa-Nya sebagai prioritas utama.
Apakah itu mudah bagi Yesus? Tidak, juga tidak mudah bagi Anda! Di awal pelayanan-Nya ketika tersebar kabar tentang mukjizat-Nya, ‘Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu … Ia menyembuhkan banyak orang.’ (Mrk 1:33–34)
Keesokan paginya banyak orang sedang menunggu di depan pintu-Nya! Dan bagaimana tanggapan Yesus kali ini mungkin akan mengejutkan Anda. ‘Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia … pergi ke luar. … ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Tetapi Simon … menyusul Dia; waktu menemukan Dia mereka berkata: “Semua orang mencari Engkau.” Jawab-Nya: “Marilah kita pergi ke tempat lain… supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.”’ (Mrk 1:35–38)
Yesus adalah Hamba kehendak TUHAN, dan Anda juga harus demikian.
RADIO SUARA GRATIA FM 