ANDA SEDANG DALAM MASA PENGUJIAN

Tuhan mungkin tidak merespon dengan tepat ketika Anda menginginkannya, tetapi Dia selalu tepat waktu. ‘Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.’ (Mazmur 84:11) Sulit untuk melihat Tuhan memberkati orang lain sementara Anda dipaksa untuk menunggu. Alkitab memberitahu kita, ‘Sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya.’

Rencana Tuhan adalah agar Yusuf tinggal di istana, namun selama bertahun-tahun dia tinggal di penjara, dituduh melakukan kejahatan yang tidak pernah dia lakukan. Tapi di sanalah dia bertemu dengan seorang kepala pelayan yang bisa berbicara dengan Firaun, dan melalui hubungan ini, dia dipromosikan ke posisi nomor dua di Mesir.

Pahami ini: ketika Anda berjalan dengan Tuhan, peluang Anda untuk maju diatur oleh rencana-Nya, bukan tindakan orang lain. Dan persiapan selalu mendahului promosi. Ketika Elia memanggil api dari Surga di Gunung Karmel, semua orang mengagumi dan bertepuk tangan untuknya. Tetapi sebelumnya dia telah menghabiskan bertahun-tahun hidup melalui kelaparan, dan satu-satunya teman yang dia miliki adalah seorang janda miskin. Bersama-sama mereka harus mempercayai Tuhan untuk setiap makanan. Saat itulah Elia belajar pelajaran penting tentang kerendahan hati, bimbingan ilahi, dan mempercayai Tuhan pada saat dibutuhkan; hal-hal yang belum tentu masuk akal bagi pikiran alami Anda.

Ketika Tuhan akan membangun sesuatu yang besar, Dia membutuhkan waktu untuk meletakkan fondasi yang kuat. ‘Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.’ (Lukas 2:52) Beri diri Anda waktu untuk tumbuh. Biarkan Dia membangun fondasi di bawah Anda yang akan menopang Anda dan berkat-berkat yang Dia rencanakan untuk Anda di tahun-tahun mendatang.

Sumber : Buku Renungan Hari Ini
Edisi : Kamis, 30 November 2023

3 HAL YANG JANGAN DILAKUKAN SEORANG PEMIMPIN

Sebagai seorang pemimpin, berikut adalah tiga hal yang tidak boleh Anda lakukan:

(1) Anda tidak perlu takut untuk mencoba sesuatu yang baru. (Yesaya 43:19). Ketika Anda menempatkan seseorang ke dalam peran baru, mereka akan membuat kesalahan; itu tak terelakkan, tapi begitulah cara mereka belajar. Menjadi seorang pemimpin berarti menyerahkan tanggung jawab, meskipun Anda tahu ada risiko mereka gagal, dan membiarkan mereka pergi ke tempat yang tidak diketahui. Seperti orang tua yang berdoa lebih keras ketika anak remajanya membawa perahu atau mobil keluarga untuk perjalanan solo pertama mereka, Anda harus menerima bahwa tantangan yang membuat Anda takut sebenarnya membebaskan orang lain.

(2) Jangan mencampurkan loyalitas individu dengan membangun tim (1 Korintus 3:9). bekerja sama dengan orang-orang penting itu baik, tetapi juga penting untuk tetap ‘terhubung satu sama lain.’ (Roma 12:5) Anda harus memastikan bahwa semua orang bisa bekerjasama dengan tim pekerja, merasa dihargai, dan belajar bagaimana berinteraksi satu sama lain.

(3) Anda tidak boleh mencoba mengatur orang secara mikro. (2 Korintus 7:16). Ada perbedaan antara mengelola orang dan memimpin mereka. Mengelola orang membutuhkan perhatian secara rinci, sedangkan memimpin mereka melibatkan pembagian visi, penetapan tujuan, dan motivasi. Dan Anda harus tahu perbedaannya. Ketika Anda mengelola mikro daripada memimpin, moral orang turun, karena mereka membutuhkan tujuan yang jelas dan kebebasan untuk mencari cara untuk mencapainya. Jangan mengelola mikro; itu mengurangi rasa kepemilikan orang-orang di bawah Anda dan di sekitar Anda yang membutuhkan dinamika tim pekerja yang baik dan pemecahan masalah.

Mantan Perdana Menteri Australia John Howard sering bercanda bahwa dia bertemu banyak orang yang akan berkata kepadanya, ‘Saya tidak tahan dengan Anda, tetapi setidaknya saya tahu apa yang Anda perjuangkan.’ Menurutnya, itulah satu-satunya ciri terpenting dalam diri seorang pemimpin.

Sumber : Buku Renungan Hari Ini
Edisi : Minggu, 10 September 2023

Roma 12 : 8

PEMIKIRAN TENTANG ALKITAB (2)

Firman Tuhan harus menjadi hal yang ‘menetap’ dalam hidup Anda. Surga seperti Mahkamah Agung; ketika mengadili suatu masalah, pasti sampai selesai. Dan, karena Firman Tuhan adalah hal yang menetap di surga ,Firman Tuhan juga harus jadi hal yang menetap dalam hidup Anda!’

Yesus berkata, ‘Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.’ (Markus 13:31) Alkitab tidak perlu diperbarui; karena sempurna dan tidak dapat diperbaiki. Itulah sebabnya Yesus memerintahkan Anda untuk membiarkan ‘firman-Nya tinggal di dalam Anda.’ (Yohanes 15:7) Dengan kata lain, jadwalkan pikiran Anda dengan Kitab Suci. Bagaimana anda melakukannya?
(1) Berikan tempat tinggal tetap, bukan status pengunjung. ‘Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu.’ (Kolose 3:16) Terimalah segala kekayaannya, artinya sepenuhnya dan berlimpah. Sebut saja Kerja Saturasi! Baca Alkitab, renungkan, ucapkan dengan lantang. Ya, dan bahkan menyanyikan kata-katanya; ‘sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani.’ (Kolose 3:16)
(2) Tempatkan di depan Anda setiap saat. ‘Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.’ (Yosua 1:8) Ucapkan, Renungkan, Lakukan!

Anda berkata, ‘Tapi saya tidak dapat mengingat dengan baik.’ Tidak masalah. Yesus berkata, ‘tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.’ (Yohanes 14:26) Saat Anda merenungkan FirmanTuhan, Roh Kudus akan datang membantu ingatan Anda yang kurang sempurna.

Edisi: Rabu, 9 Agustus 2023
Sumber: Buku Renungan Hari Ini

Mazmur 119 : 89

SAAT ANDA DALAM KEGELAPAN (1)

Pernahkah bertanya-tanya bagaimana pilot terbang di malam hari? Mereka tidak dapat melihat ke arah mana mereka terbang sehingga mereka bergantung pada peralatan. Hari-hari gelap kita membuat kita bersandar [bergantung] pada Tuhan. Seringkali ketika iman kita diuji, kita tergerak untuk mendekat kepada-Nya.

Seorang penulis himne bernama Edward Mote menulis: ‘Ketika kegelapan menutupi wajah-Nya yang indah, aku bersandar pada kasih karunia-Nya yang tidak berubah… Ketika seluruh jiwaku menyerah, Tuhanlah tempat perteduhan dan pengharapanku. Di atas Kristus, Batu Karang yang kokoh, aku berdiri; pijakkan lainnya adalah pasir yang tenggelam.’

Sangat mudah memuji Tuhan ketika kesehatan Anda baik dan tagihan Anda dibayar. Tetapi selama hari-hari gelap Anda menemukan dari mana iman Anda dibentuk dan di mana letak kepercayaan Anda sebenarnya: pada diri Anda sendiri, pada orang lain, atau pada Tuhan. Ketika hari-hari Anda terasa gelap seperti malam –malam Anda, inilah ayat Kitab Suci yang dapat Anda jadikan pijakan:‘Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama TUHAN dan bersandar kepada Allahnya!’

(Yesaya 50:10) Ayub menjalani kehidupan yang patut diteladani, namun ia kehilangan segalanya. Karena Bermasalah dan bingung membuat Ayub menangis, ‘Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap.’ (Ayub 19:8) Ayub tidak dapat melihat jalan keluar untuk mengatasi situasi tersebut. Kemudian Ayub menemukan bahwa ketika Anda tidak dapat menemukan alasan, Anda dapat mempercayai hubungan.

‘Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.’ (Ayub 42:5) Ketika Ayub menemukan hal tersebut, segalanya berubah: ‘Tuhan memberkati bagian akhir kehidupan Ayub lebih dari bagian sebelumnya.’ (Ayub 42:12) Apa yang Tuhan lakukan untuk Ayub—Dia akan melakukannya untuk Anda .

Edisi: Minggu, 6 Agustus 2023
Sumber: Buku Renungan Hari Ini

RENUNGAN HARI INI, KAMIS, 13 JULI 2023

Hendaklah Kuat Di Dalam Tuhan

Alkitab mengatakan, ‘Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawanpenguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.

Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan
pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap
waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orangKudus.’ (Efesus 6:10–18)

Cara untuk melakukan sebuah kemunculankembali adalah dengan bangkit lagi dan bergerak maju. Kemenangan terjadi karena Anda bangkit sekali lagi tiap kali Anda dijatuhkan. Booker T. Washington berkata, ‘Sukses tidak diukur dengan ketinggian yang
dicapai seseorang, tetapi dengan rintangan yang diatasi dalam pencapaiannya.’Tuhan yang Anda sembah lebih besar dari rintangan yang Anda hadapi. Kekuatan yang Dia berikan lebih besar dari pada kekuatan yang berbaris melawan Anda. Maka jadilah
kuat di dalam Tuhan!

Ayat Alkitab Hari Ini

Sumber : Buku Renungan Hari Ini
Edisi : Kamis, 13 Juli 2023

KUNCI DOA YANG DIKABULKAN (1)

Sama seperti kunci yang tepat membuka pintu, ada prinsip-prinsip Alkitab yang bertindak sebagai kunci doa. Untuk beberapa hari ke depan, mari kita lihat mereka. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.’ (Ibrani 11:6) Tuhan tidak selalu memenuhi kebutuhan Anda. Lihatlah ke sekeliling dan Anda akan melihat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang tidak terpenuhi. Lalu apa jawaban Tuhan? Iman Anda!

Tetapi Setan akan mencoba mengisi pikiran Anda dengan keraguan. Dan ketika dia melakukannya, perlu memeriksa hati Anda dan melihat apa yang dikatakannya. Anda dapat mempercayai Firman Tuhan di dalam hati Anda bahkan ketika pikiran Anda mempertanyakannya. Jadi berdirilah di atas apa yang ada di hati Anda daripada apa yang ada di kepala Anda. Terkadang keraguan dimulai dengan gangguan. Ketika Anda teralihkan dari janji-janji Tuhan, Anda mulai ragu. Jika Anda semakin fokus pada masalah Anda, iman Anda mulai goyah. Ketika itu terjadi, Anda harus kembali fokus dan berkonsentrasi pada janji-janji Tuhan— dan hanya melirik masalah Anda. Jangan mencoba menyangkal mereka, tetapi jangan memberi mereka perhatian yang tidak semestinya.

Alkitab mengatakan: ‘Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.’ (Yakobus 1:6–8)

Tetap berpegang teguh pada Firman Tuhan, dan jangan hanyut ke mana-mana ketika keadaan Anda mulai berubah.

Sumber : Buku Renungan Hari Ini
Edisi : Senin, 5 Juni 2023

RENUNGAN HARI INI, SENIN 22 MEI 2023

Ayat Alkitab Hari Ini

Paulus menulis: ‘Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.’ (1 Timotius 2:1–4)

Bersyafaat berarti ‘menengahi antara pihak-pihak dengan maksud untuk mendamaikan mereka yang berbeda atau berselisih.’ Itu terjadi setiap hari dalam sistem pengadilan ketika pengacara menengahi perkara atas nama klien mereka. Itu juga terjadi dalam Alkitab. Ketika Israel membuat anak lembu emas dan menyembahnya, Musa bersyafaat dengan Tuhan atas nama mereka, dengan mengatakan: ‘Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: “Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu–dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kau tulis.’ (Keluaran 32:31–32)

Lalu Tuhan memberitahu Musa, …tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Ku sebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, …Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka.’ (Keluaran 32:34)

Ketika Israel kembali menyembah dewa-dewa palsu, Samuel berkata, ‘…”Kumpulkanlah segenap orang Israel ke Mizpa; maka aku akan berdoa untuk kamu kepada TUHAN.’ (1 Samuel 7:5) Akibatnya, Tuhan mengirimkan guntur yang sangat keras ke atas orang Filistin pada hari itu, dan begitu membingungkan mereka sehingga mereka dikalahkan di hadapan Israel (1 Samuel 7:10).

Bersyafaat bisa dikerjakan secara pribadi, dan itu juga kerja keras: ‘Selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.’ (Kolose 4:12) Tetapi ketika semuanya gagal, doa syafaat berhasil!

Sumber : Buku Renungan Hari Ini
Edisi : Senin, 22 Mei 2023

RENUNGAN HARI INI, SABTU 20 MEI 2023

CINTA KEPADA FIRMAN TUHAN

Pemazmur menyoroti dua hal penting yang dilakukan pembacaan Alkitab untuk Anda :
(1) Ini menunjukkan kondisi rohani Anda. Pada zaman Alkitab tidak ada jalan beraspal, jadi ketika tamu memasuki rumah, mereka berhenti untuk mencuci pasir, tanah, dan kotoran dari kaki mereka. Itulah yang dilakukan dalam pembacaan Alkitab. Pemazmur berkata, ‘Dengan apakah seorang muda [dan orang tua] mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.’ (Mazmur 119:9).

(2) Ini menunjukkan arah yang harus Anda tuju. Saat Anda dihadapkan pada keputusan penting dan Anda tidak tahu harus melangkah ke mana, Tuhan akan menjadi cahaya bagi jalan Anda dan membimbing Anda melalui Firman-Nya.

Daud, yang mencintai Firman Tuhan dan merenungkannya terus-menerus, berdoa, ‘Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!’ (Mazmur 143:10) Banyak kesalahan yang kita buat dapat dicegah jika kita berhenti cukup waktu untuk mencari bimbingan Tuhan. Dia tahu apa yang ada di depan; kita tidak. Jadi ‘Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.’ (Mazmur 37:5) Sama seperti anak-anak yang perlu diajari untuk memupuk selera akan makanan sehat daripada yang tidak sehat, Anda juga perlu memupuk kegemaran akan Firman Tuhan.

Pemazmur berkata, ‘Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu.’ (Mazmur 119:47) ‘Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya.’ (Mazmur 119:140) Hari ini mintalah Tuhan untuk memberi Anda cinta akan Firman-Nya. Itu adalah doa yang akan Dia jawab!

Sumber : Buku Renungan Hari Ini
Edisi : Sabtu, 20 Mei 2023

RENUNGNN HARI INI, KAMIS 18 MEI 2023

BERPIKIR DENGAN BENAR, HIDUP DENGAN BENAR

William James berkata, ‘Anda tidak seperti yang Anda pikirkan, tapi Anda adalah apa yang Anda pikirkan.’ Perubahan yang langgeng selalu dimulai dengan pemikiran baru.

Bagaimana Anda menjadi seorang Kristen? Dengan bertobat dari dosa Anda dan menaruh kepercayaan Anda di dalam Kristus. Kata Yunani untuk pertobatan adalah metanoia, dan artinya berubah pikiran. Kita tidak diubahkan oleh kemauan keras, tetapi oleh kuasa Firman Tuhan yang mengubah ketika kita menggunakannya untuk memperbarui pikiran kita setiap hari. Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa cara kita berpikir menentukan perasaan kita, dan cara kita merasa menentukan cara kita bertindak. Jadi jika ingin mengubah tindakan Anda, Anda harus kembali ke sumbernya dan mengubah cara berpikir Anda.

Kadang-kadang Anda mungkin jengkel. Mengapa? Karena Anda merasa kesal. Dan tahukah Anda mengapa Anda merasa kesal? Karena Anda memikirkan pikiran yang penuh kebencian. Hal yang sama berlaku untuk kemarahan, kekhawatiran, nafsu, dan pola pikir destruktif lainnya. Yesus berkata, ‘dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.’ (Yohanes 8:32)

Ketika Anda mendasarkan hidup Anda pada kebenaran—ketika Anda hidup dengan pemikiran yang benar, bukan kesalahpahaman atau kepercayaan yang salah, dan Anda mendasarkan hidup Anda pada pemikiran dari Firman Tuhan—Anda akan dibebaskan. Anda akan menemukan kebiasaan, perasaan, dan tindakan lama Anda mulai memudar. Ketika Anda hanya berfokus pada penghapusan pikiran buruk, Anda menciptakan ruang hampa di mana pikiran buruk dapat kembali. Tetapi ketika Anda mengganti pikiran buruk dengan yang baik—yang berdasarkan Kitab Suci—Anda diberi kuasa oleh Tuhan untuk menikmati berkat yang Dia ingin Anda nikmati.

Sumber : Buku Renungan Hari Ini
Edisi : Kamis, 18 Mei 2023

RENUNGAN HARI INI, KAMIS, 11 MEI 2023

SETIALAH

Dalam Alkitab, setia berarti mantap, stabil, dapat diandalkan, dan konsisten. Apakah atribut tersebut menggambarkan Anda? Seharusnya begitu, karena Tuhan mencari dan memberkati orang-orang yang setia. ‘Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat.’ (Amsal 28:20) Yesus berkata ‘Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir.’ (Matius 20:16) Mengapa demikian? Karena bakat dapat membuka pintu dan memberi Anda pekerjaan, tetapi karakter dan kesetiaan akan membuat Anda tetap di sana. Dalam hal kesetiaan, Tuhan akan menguji Anda dengan dua cara:

(1) Kesetiaan Anda dalam visi orang lain. Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?’ (Lukas 16:12) Jika Anda suka mengkritik, sengit, suka mengeluh, bersaing, terus-menerus, Anda akan didiskualifikasi dari rancangan Tuhan untuk Anda. Kesetiaan membutuhkan pelayanan dengan kasih dan kerendahan hati.

(2) Kesetiaan Anda dalam hal-hal kecil. ‘Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.’ (Matius 25:23, 29)

Tuhan ingin tahu bahwa Dia dapat mempercayai Anda. Anda dapat membuktikannya dengan seberapa baik Anda melayani orang lain dan dengan kesetiaan Anda dalam hal-hal kecil. Ini adalah prinsip- prinsip Alkitab yang terbukti tidak hanya bekerja dalam hal-hal rohani, tetapi dalam kehidupan sehari-hari. Jadi hari ini, luangkan waktu untuk merenung dan bertanya pada diri sendiri, ‘Apakah saya setia?’ Ketika Anda setia, Tuhan akan memberkati Anda.

Sumber : Buku Renungan Hari Ini
Edisi : Kamis, 11 Mei 2023

Ayat Alkitab Hari Ini