KENAPA HARUS BERIKLAN DI RADIO

Kenapa harus beriklan di Radio…?

1. Radio menjual dengan kesegeraan.
Penelitian membuktikan bahwa radio secara teratur menjangkau konsumen, misalnya ketika konsumen sedang melakukan perjalanan belanja di mobil. Di waktu yang seperti inilah iklan di radio dapat mempengaruhi apa saja yang akan dibeli konsumen nantinya saat berbelanja.

2. Radio menjual dimanapun.
Radio adalah satu-satunya media yang mobile. Radio dapat mejangkau pendengar dimanapun.

3. Radio dekat dengan pendengarnya.
Manusia memerlukan komunikasi dengan seseorang. Karena radio dapat menjadi teman yang baik bagi pendengarnya dan pendengarnya sering kali merasakan kedekatan dari mendengarkan radio.

4. Radio merupakan bintang dalam teater pikiran.
Radio menggunakan media suara sebagai outputnya, yang secara tidak langsung akan memancing pendengar untuk memberikan gambaran sendiri terhadap apa yang ia dengarkan.

5. Radio lolos dari kekacauan iklan.
Secara rasio, waktu yang digunakan radio dalam beriklan adalah 1/5 dari total waktu yang dimiliki oleh radio. sehingga secara sistematis iklan di radio tidak akan berantakan.

6. Radio merupakan media dengan biaya yang efektif.
Jika dibandingkan dengan media yang lainnya, radio memiliki tarif yang relatif murah, meski biayanya bertambah namun tidak sebanyak media iklan lainnya.

7. Radio memiliki jangkauan yang luas.
Setiap media dapat menjangkau jumlah orang yang berbeda-beda. Menurut psikolog, konsumen harus diterpa iklan berkali-kali baru akan melakukan tindakan, sedangkan media cetak dan televisi tidak dapat menjangkau hal ini karena tidak se-fleksibel radio.

8. Radio menargetkan iklan laku.
Dengan memilih radio yang tepat, dapat memberikan jaminan bahwa konsumsi iklan tersebut sesuai dengan target pasar dari suatu brand.

9. Anda selalu pada halaman terdepan radio.
Secara tidak langsung iklan di radio akan menjadi perhatian pendengar saat iklan tersebut disiarkan.

10. Radio merupakan media yang aktif dalam masyarakat aktif.
Radio merupakan media yang dapat menciptakan emosi dalam membangun permintaan suatu brand.

#radio #suaragratia #promoiklan #iklanradio #digitalmarketing #iklancirebon #iklandigital #gratiafm #kulinercirebon #aboutcirebon

ANGIN “TIMUR LAUT” ANDA

Kapal yang dinaiki Paulus berlayar ke Roma hancur oleh badai bernama angin Timur Laut, yang berarti topan, badai atau siklon. Berikut beberapa pelajaran berharga yang bisa kita petik dari pengalamannya.

(1) Tuhan dapat membuat situasi buruk bekerja untuk kebaikanmu. Karena kapal karam ini, Paulus mendarat di Malta, di mana orang-orang mendengar Injil untuk pertama kalinya. Ditambah lagi, ‘ Mereka sangat menghormati kami dan ketika kami bertolak, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan.’ (Kis 28:10) Terkadang masalah Anda dapat menyediakan ruang bagi Tuhan untuk bekerja dengan cara yang menakjubkan Anda. Masa depan Anda tidak, dan tidak akan pernah, berada di tangan orang-orang. Masa depan Anda ada di tangan Tuhan, dan apa yang Dia miliki dilindungi-Nya dan disediakan-Nya.

(2) Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Tuhan, Anda harus berlayar melewati badai. Paulus berkata, ‘Akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.’ (Kis 27:20) Akan ada hari-hari ketika Anda bertanya-tanya bagaimana Anda akan berhasil, tetapi dengan kasih karunia Tuhan Anda akan melakukannya (lihat Maz 37:34).

(3) Badai menunjukkan seberapa baik Anda mengenal Tuhan. Paulus berkata, ‘Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik- Nya, berdiri di sisiku, dan ia berkata: “Jangan takut, Paulus!”’ (Kis 27:23–24) Dalam masa- masa sulit Anda menemukan kekuatan hubungan Anda dengan Tuhan.

(4) Dia dapat membawa kesuksesan dari apa yang tampak seperti kegagalan. Perhatikan dua hal khusus dalam cerita ini:
(a) Anda mungkin harus membuang beberapa barang ke laut untuk mencapai tujuan Anda (lihat ayat 18).
(b) Terlepas dari upaya terbaik Anda, kadang- kadang Anda akan kandas (lihat ay. 26). Saat itulah Anda harus mengingat apa yang Tuhan janjikan kepada Anda—dan berdiri atasnya (lihat ayat 25).

Sumber : Buku Renungan Hari Ini
Edisi : Jumat, 19 Agustus 2022